Kamis, 01 Mei 2014



            http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/90/Jakarta_COA.svg/449px-Jakarta_COA.svg.png                                                                           https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSwzUbDat6NkL_qkssgnvwuC5OyCK4FYK1jupzap81V86TY_qrNKAVV1w

                                                                                                    











NAMA : EBED NEGO PARDEDE

KELAS : XI AIRFRAME POWERPLANT 4

PELAJARAN: KKPI

NO. ABSEN : 5

ASAL SEKOLAH : SMK NEGERI 29 JAKARTA










































BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi informasi global dewasa
ini, maka otomatis tuntutan terhadap penggunaan teknologi mutlak sangat
diperlukan. Adapun salah satu wujud teknologi yang sekarang sedang
berkembang pesat adalah CAD ( Computer Aided Design ) atau Disain
Berbantuan Komputer, di mana tujuannya adalah untuk mempermudah para
designer dan drafter untuk memvisualisasikan idenya ke dalam bentuk gambar.
AutoCAD merupakan sebuah program CAD yang sangat terkenal dan
familier dewasa ini, karena menawarkan berbagai kemudahan dan keunggulan
yang bisa mempermudah kerja designer dan drafter dalam memvisualisasikan ide
dan gagasannya. Sejak diciptakan pada tahun 1982 oleh Autodesk Corporation
hingga keluarnya release yang terbaru, AutoCAD mengalami perkembangan yang
sangat berarti serta mempunyai peran yang sangat besar bagi perkembangan
industri manufacturing saat ini.
AutoCAD adalah sebuah program aplikasi ( software ) yang digunakan
untuk menggambar dan mendisain gambar, seperti gambar arsitektur, mesin, sipil,
elektro dan lain-lain, di mana program AutoCAD mempunyai kemudahan dan
keunggulan untuk membuat gambar dengan cepat dan akurat serta bisa digunakan
untuk memodifikasi gambar dengan cepat pula.
Fasilitas yang dimiliki AutoCAD untuk menggambar 2 dimensi dan 3
dimensi sangat lengkap, sehingga hal ini membawa AutoCAD menjadi program
disain terpopuler dibandingkan dengan program-program yang lain dewasa ini.


I.1. KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS UNTUK MENJALANKAN
PROGRAM AUTOCAD
AutoCAD yg umum dipakai saat ini minimal AutoCAD Release 2000.
Agar bisa dijalankan dengan nyaman dibutuhkan perangkat keras yang
direkomendasikan untuk menjalankan program AutoCAD 2000 tersebut Adapun
kebutuhan perangkat keras yang direkomendasikan adalah :
· Pentium 133 atau lebih tinggi (atau prosessor kompatibel lain).
· Ruang kosong hard-disk 130 MB dan 64 MB untuk ruang swap.
· RAM minimal 32 MB, tetapi lebih dianjurkan 64 MB ke atas.
· Tampilan resolusi layar VGA 1024 x 768 (minimal VGA 800 x 600).
· System operasi Windows® Millenium, Windows 98, Windows 95,
Windows NT® 4.0 atau Windows 2000.
· Disk drive 3 1/2" (Sekarang mulai ditinggallkan, beralih ke USB)
· Mouse atau digitizer dengan driver Wintab.
· Printer atau Plotter ( alat pencetak ).






I.2. TAHAPAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM AutoCAD
Program AutoCAD bisa dijalankan setelah masuk ke dalam sistem -
operasi Windows terlebih dahulu. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut :
· Komputer dihidupkan,
· Kemudian masuk ke dalam sistem operasi Windows,
· Klik tombol Start yang terletak pada taksbar,
· Klik program, setelah tampil menu pilih AutoCAD, kemudian dalam grup
ini pilih grup AutoCAD di dalamnya.
· Atau klik dua kali ( dobel ) pada icon AutoCAD.
Gambar.1.1 . Ikon AutoCAD
Gambar 1.2 Tampilan default AutoCAD 2007 Classic
Mengubah Warna Model Area
Perubahan warna model area perlu dilakukan karena warnanya hitam,
sedangkan media untuk penuangan gambar pada umumnya berwarna putih.
Langkah perubahan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tekan tombol +9, atau klik menu bar Tools > Options….
2. Pada kotak dialog Options yang ditampilkan pastikan tab Display aktif dengan
cara mengkliknya. Kemudian klik tombol Colors… maka tampil kotak dialog
Drawing Window Colors seperti pada Gambar 1.3, jika Anda menggunakan
AutoCAD 2007, akan tampil kotak dialog Color Options seperti pada Gambar
1.4 jika Anda menggunakan AutoCAD rilis sebelumnya.
Gambar 1.3. Kotak dialog Drawing Window Colors
Apabila Anda menggunakan AutoCAD 2007, berikut ini langkah yang perlu Anda
lakukan.
1. Pastikan pilihan pada kotak Context adalah 2D Model Space.
2. Pastikan pilihan pada combo Interface element adalah Uniform
background
3. Kemudian pilih warna White pada combo Color. Setelah itu klik tombol
Apply and Close.
4. Setelah kembali pada kotak dialog Options klik tombol OK
Gambar 1.5 Kotak dialog Color Options
Apabila Anda menggunakan AutoCAD rilis sebelumnya, berikut ini langkah yang
perlu Anda lakukan.
1. Pastikan pilihan pada combo Window Element adalah Model tab Background,
kemudian pilih warna White pada combo Color. Setelah itu klik tombol Apply
& Close.
2. Setelah kembali pada kotak dialog Options, klik tombol OK.









BAB II
KONSEP DASAR PENGGUNAAN AUTOCAD
Untuk bisa menjalankan program AutoCAD 2000, hal mendasar yang
harus dikuasai adalah pengetahuan tentang tampilan layar AutoCAD 2000.
Karena kita tidak bisa mengoperasikan program AutoCAD 2000 dengan baik,
tanpa mengetahui elemen-elemen yang ada dalam layar tersebut. Adapun elemenelemen
tersebut dapat dilihat pada tampilan ayar AutoCAD 2000 sebagai berikut :
II.1. ELEMEN-ELEMEN TAMPILAN AutoCAD 2008
Gambar 2.1. Tampilan Program AutoCAD 2008 mode Classic
Toolbar Draw
Baris Judul
Menu pull-down
Toolbar Standard
Toolbar object properties
Toolbar Modify
Area Gambar
Baris Status
Baris Perintah
Icon Coordinat System
Keterangan :
1. Baris Judul ( Title Bar )
Merupakan baris judul dari program AutoCAD 2008. Berisikan tulisan
AutoCAD 2008 serta nama file yang sedang aktif pada saat ini.
2. Baris Status ( Status Bar )
Semi tentang informasi mengenai status (keadaan) pada saat ini dari
beberapa fungsi khusus, seperti grid, ortho, snap dan lain-lain.
3. Area Gambar ( Drawing Area )
Tempat untuk menampilkan gambar, melakukan penggambaran dan
pengeditan gambar.
4. Pop-up Menu ( Menu Pull Down )
Baris menu yang berisi tentang fungsi-fungsi untuk menggunakan
AutoCAD, antara lain perintah untuk penggambaran, mengubah setting,
menyimpan dan menampilkan file gambar dan sebagainya.
5. Toolbar
Tombol-tombol yang berisi perintah-perintah AutoCAD yang dapat
dipergunakan secara cepat. Ditampilkan dengan bentuk simbol-simbol
dalam sebuah kotak.
6. Baris Perintah ( Command Line )
Merupakan baris perintah dari AutoCAD, yang berfungsi untuk
memasukkan perintah-perintah AutoCAD, seperti LINE, CIRCLE,
RECTANGLE dan sebagainya. Selain itu berfungsi juga untuk
memberikan tanggapan terhadap perintah-perintah tersebut.
7. Control Menu Icon
Adalah icon yang digunakan untuk mengontrol keadaan jendela dari
program AutoCAD 2008. Icon ini juga merupakan salah satu fasilitas
standard dari setiap program aplikasi berbasis Windows.
II.2. SISTEM KOORDINAT
Sistem koordinat yang dipakai oleh AutoCAD adalah WCS ( World
Coordinat Sistem ), yaitu system koordinat dengan sumbu X, Y dan Z di mana
masing-masing sumbu koordinat tersebut berpotongan di titik (0,0) atau titik
origin. Sedangkan arah positif dari masing-masing sumbu tersebut dinyatakan
oleh arah anak panah.
Adapun sistem koordinat yang terdapat dalam AutoCAD ada tiga macam :
1. Koordinat Kartesius/Cartesian, yaitu sistem koordinat yang menunjukkan
posisi suatu titik. Adapun format koordinat kartesius adalah (X,Y)
(X,Y,Z).
2. Koordinat Polar, yaitu sistem koordinat yang digunakan untuk
menunjukkan suatu jarak dengan sudut tertentu dari titik terakhir. Adapun
format dari koordinat polar adalah @ jarak < sudut.
3. Koordinat relatif, yaitu sistem koordinat yang digunakan untuk
menunjukkan jarak relatif dari titik terakhir ke arah X,Y atau X,Y,Z.
Adapun format penulisannya adalah @ panjang, lebar, tinggi.
II.3. SISTEM PERPUTARAN
Sistem perputaran sudut yang digunakan dalam penggambaran AutoCAD
untuk gambar dua dimensi adalah sistem perputaran yang berlawanan dengan -
jarum jam atau CCW (Counter Clock Wise). Adapun perputaran tersebut
melewati sudut-sudut istimewa sebagai berikut :
CCW
90
0
270
180
CW
90
0
270
180
Gambar 2.2. Sistem perputaran sudutdalam AutoCAD
II.4. PENGATURAN BIDANG GAMBAR
Untuk mempermudah proses penggambaran di dalam AutoCAD, serta
untuk memperoleh hasil gambar yang betul-betul presisi sesuai dengan yang
direncanakan, maka sebelum memulai menggambar harus dilakukan pengaturan
terlebih dahulu. Adapun yang harus dilakukan dalam proses pengaturan tersebut
adalah :
1. Pengaturan Batas Bidang Gambar
Pengaturan batas bidang gambar ( Drawing Limits ) mutlak perlu dilakukan
apabila objek yang akan digambar lebih besar dari betas limit standard.
2. Pengaturan Units
Pengaturan ini berfungsi untuk menentukan system units atau system satuan
yang akan digunakan dalam menggambar. Dalam kotak dialog drawing units
tersebut juga ada Precision yang berfungsi untuk mengatur presisi gambar
atau tingkat ketelitian.
Gambar 2.3. kotak dialog Drawing Units
3. Pengaturan Snap dan Grid
Fungsi pengaturan Snap dan Grid adalah untuk membuat gambar yang
presisi. Pengaturan ini bisa dilakukan melalui kotak dialog Drafting Setting,
di mana grid merupakan satuan yang dipergunakan pada saat menggambar,
sedangkan snap berfungsi untuk membuat gambar selalu lurus, baik
horizontal maupun vertical.
Gambar 2.4. kotak dialog Drafting Setting
BAB III
PERINTAH MENGGAMBAR
Untuk melakukan penggambaran dalam AutoCAD, perintah-perintah
gambar bisa diambil melalui beberapa cara, yaitu dari Menu Pull-Down, Toolbar
Draw, Screen Menu (menu layar ), maupun dengan cara mengetik langsung pada
keyboard. Adapun perintah gambar tersebut meliputi :
Gb.3.1 Toolbar draw
1. LINE
Untuk membuat sebuah garis dengan cara menentukan dua buah titik ujung,
dimana ujung dari garis sebelumnya merupakan titik awal dari garis
berikutnya.
2. RAY
Garis bantu dari satu titik tumpu ke satu arah yang lain dengan - panjang
tidak terbatas.
3. CONSTRUCTION LINE
Garis bantu dari satu titik tumpu ke dua arah yang lain dengan panjang tidak
terbatas.
4. MULTILINE
Garis double yang bisa ditentukan posisi kursor, skala ( jarak antar garis )
maupun jenis garisnya.
5. POLYLINE
Garis satu kesatuan yang dapat diatur ketebalanya pada awal - maupun
ujungnya. Jenis lain dari polyline adalah 3D Polyline, dimana sifatnya sama
dengan garis polyline tetapi pengaturan ketebalanya dapat dilakukan terhadap
tinggi obyek.
6. POLYGON
Polygon adalah perintah untuk membuat segi banyak dimana semua sisinya
sama panjang. Adapun jumlah sisinya minimal 3 sedangkan maksimalnya
adalah 1024.
7. RECTANGLE
Rectangle adalah perintah untuk membuat kotak dengan cara menentukan
titik diagonal. Rectangle dibuat dari Polyline, yaitu obyek yang semua
segmenya merupakan satu besaran.
8. ARC
Arc adalah perintah untuk membuat busur lingkaran atau garis - lengkung.
9. CIRCLE
Circle adalah perintah untuk membuat lingkaran atau objek bulat yang
tertutup.
10. DONUT
Donut adalah perintah untuk membuat lingkaran dengan ketebalan tertentu.
Dalam pembuatan ini harus ditentukan diameter dalam ( Inside diameter )
serta diameter luar ( Outside diameter ).
11. SPLINE
Spline adalah perintah untuk membuat kurva spline dengan mengikuti
beberapa titik kontrol yang dimasukkan sesuai dengan besar - toleransinya.
12. ELLIPSE
Ellipse adalah perintah untuk membuat elips, yaitu suatu kurva ( obyek
tertutup yang melengkung ) yang memiliki dua sumbu, yaitu sumbu mayor
dan sumbu minor.
13. POINT
Point adalah perintah untuk membuat sebuah titik. Adapun defaultnya bentuk
titik adalah noktah, akan tetapi bentuk tersebut bisa diubah sesuai dengan
keinginan.
BAB IV
PENGEDITAN GAMBAR
Dalam proses pembuatan gambar dengan AutoCAD, sering kali dijumpai
kesalahan-kesalahan yang mungkin tidak disengaja. Oleh karena itu AutoCAD
menyediakan fasilitas pengeditan gambar yang bisa diambil melalui menu
Modify. Perintah tersebut bisa diambil dari menu bar atau diketik langsung
melalui keyboard.
IV.1. PERINTAH EDIT GAMBAR
Gambar 4.1. Toolbar Modify
1. ERASE
Erase adalah perintah untuk menghapus satu atau sekumpulan obyek yang
telah dibuat.
2. COPY
Copy adalah perintah untuk memperbanyak obyek atau menyalin satu /
sekumpulan obyek.
3. MIRROR
Mirror adalah perintah untuk mencerminkan satu atau sekumpulan obyek,
yaitu membuat obyek baru yang sama dengan obyek yang dipilih tetapi
posisinya terbalik. Cara pembuatanya adalah dengan membuat dua titik di
layar sebagai sumbunya ( cermin ). Posisi obyek baru tergantung dari posisi
cermin tersebut.
4. OFFSET
Offset adalah perintah untuk menyalin obyek secara pararel. Selain bisa
dimasukkan langsung jarak offsetnya, bisa juga dilakukan dengan cara
menunjuk langsung di layar.
5. ARRAY
Array adalah perintah untuk menyalin atau memperbanyak secara massal
dengan pola atau susunan yang teratur. Adapun Array ada dua jenis, yaitu
Array Rectangular ( pola grid ) dan Array Polar ( pola melingkar ).
6. MOVE
Move adalah perintah untuk memindahkan suatu obyek atau sekumpulan
obyek dari suatu tempat ketempat yang lain.
7. ROTATE
Rotate adalah perintah untuk memutar satu atau sekumpulan obyek dengan
cara menentukan titik acuan ( base point ) sebagai sumbu putar, sedangkan
sudut puternya bisa ditentukan dengan memasukkan angka melalui keyboard
atau diklik langsung di layar.
8. SCALE
Scale adalah perintah untuk mengubah ukuran satu atau sekumpulan obyek
(memperbesar maupun memperkecil) secara beraturan, dengan cara
menentukan faktor skala. Apabila skala lebih besar dari 1 ( satu ), maka
obyek akan diperbesar, tetapi apabila kurang dari 1 ( satu ) maka obyek akan
diperkecil.
9. STRETCH
Stretch adalah perintah untuk mengubah sebagian dari obyek, baik
memperbesar atau memperkecil. Adapun metoda yang digunakan untuk
memilih obyek tersebut adalah crossing.
10. LENGTHEN
Lengthen adalah perintah untuk mengubah panjang garis atau busur. Ada
beberapa metoda perubahan panjang, apakah delta panjang, panjang total,
persentasi perubahan panjang maupun perubahan panjang secara dinamik.
11. TRIM
Trim adalah perintah untuk memotong obyek dengan menggunakan obyek
pembatas.
12. EXTEND
Extend adalah perintah untuk memperpanjang obyek dengan menggunakan
obyek pembatas. Adapun yang dimaksud dengan pembatas tersebut adalah
obyek yang memiliki potensi untuk berpotongan dengan obyek yang akan
diperpanjang.
13. BREAK
Break adalah perintah untuk memotong obyek tanpa obyek pembatas atau
untuk memotong obyek yang berada diantara dua titik yang ditentukan.
14. CHAMFER
Chamfer adalah perintah untuk memangkas sudut atau untuk menghubungkan
dua garis dengan garis lurus baru yang mempunyai kemiringan tertentu.
15. FILLET
Fillet adalah perintah untuk melengkungkan sudut atau untuk
menghubungkan ujung-ujung dari dua buah obyek dengan sebuah busur.
IV.2. FASILITAS OBYEK SNAP ( OSNAP )
Obyek Snap (OSNAP) adalah fasilitas bantu AutoCAD yang berfungsi
untuk mengunci obyek pada titik tertentu sehingga kursor akan menangkap titik
tersebut. Agar hasil gambar yang dibuat bisa akurat dan sempurna, maka fasilitas
ini mutlak dibutuhkan. Osnap terdiri dari dua jenis, yaitu Osnap Sementara dan
Osnap Permanen.
Osnap sementara hanya berlaku untuk satu kali tangkapan saja sedangkan
Osnap permanen dapat diaktifkan sebelum menggambar, dan akan terus aktif
sampai dimatikan kembali.
Gb.4.2. Fasilitas Obyek Snap
Fasilitas :
· Endpoint : untuk menangkap titik ujung.
· Midpoint : untuk menangkap titik tengah.
· Intersection : menangkap titik perpotongan antara dua obyek
berpotongan.
· Apparent Intersection : menangkap titik perpotongan dua obyek yang
tidak ketemu.
· Center : untuk menangkap titik pusat.
· Quadrant : menangkap titik kuadran lingkaran, yaitu 0, 90,
180 dan 270.
· Tangent : menangkap titik singgung lingkaran atau busur.
· Perpendicular : menangkap titik yang tegak lurus terhadap garis
lingkaran dan busur.
· Node : untuk menempatkan sesuatu pada titik.
· Insert : untuk menangkap titik sisip.
· Nearest : untuk menangkap titik terdekat dari sebuah
obyek.
· None : untuk mematikan Osnap yang sedang bekerja
secara permanen
BAB V
PENGATURAN TAMPILAN GAMBAR
Hal yang tidak kalah pentingnya dengan perintah menggambar, mengedit
dan beberapa fasilitas bantunya adalah pengaturan layar ( bidang gambar ), seperti
mengatur besar gambar di layar agar sesuai dengan kebutuhan, menggeser layar
dan sebagainya.
Untuk memperbesar area pengamatan gambar agar lebih mudah dilakukan
proses penyuntingan atau pengeditan obyek, maka disediakan fasilitas Zoom yang
terdapat dalam menu View. Adapun fungsi zoom yang spesifik adalah untuk
mengendalikan / mengatur tampilan.
V.1. PERINTAH ZOOM
· Real Time : untuk melakukan zoom secara interaktif, gerakan ke atas
akan memperbesar tampilan, gerakan ke bawah akan
memperkecil.
· Previous : untuk mengembalikan pandangan di layar pada zoom -
sebelumnya.
· Window : untuk mengatur tampilan dengan cara membuat jendela.
· Dynamic : untuk memperbesar/ memperkecil pandangan dengan
mengubah ukuran focus.
· Scale : untuk melakukan zoom dengan cara memasukkan angka
sebagai faktor skala.
· Center : untuk menampilkan gambar dengan menentukan titik pusat
layar serta tinggi layar.
· In / Out : untuk memperbesar/ memperkecil tampilan dengan mengisi
faktor.
· All : untuk menampilkan seluruh gambar beserta daerah
limitsnya.
· Extents : untuk menampilkan seluruh gambar secara maksimal di
layar tanpa ada bagian yang terpotong.
V.2. PERINTAH PAN
Perintah Pan digunakan untuk menggeser bidang gambar tanpa terjadi
perubahan pengamatan bidang gambar. Perintah Pan diambil dari menu View.
Pilihan yang tersedia dalam perintah Pan adalah :
· Real Time : untuk menggeser layar secara dinamik.
· Point : untuk menggeser layar dengan cara menentukan dua titik di
layar. Layar akan bergeser sejauh jarak antara titik pertama
dan titik kedua.
· Left : untuk menggeser layar dengan cara menentukan dua titik di
layar. Layar akan bergeser sejauh jarak antara titik pertama
dan titik kedua.
· Right : untuk menggeser bidang gambar ke kanan layar.
· Up : untuk menggeser bidang gambar ke atas layar.
· Down : untuk menggeser bidang gambar ke bawah layar.
V.3. AERIAL VIEW
Aerial View berfungsi untuk melakukan pengamatan secara langsung
terhadap tampilan bidang gambar ( zoom dan pan ). Setelah jendela Aerial View
tampil di layar monitor, ukuran maupun letaknya bisa diatur sesuai keinginan.
Adapun salah satu kelebihan Aerial View adalah pada saat melakukan proses
penggambaran dapat dilakukan zoom dan pan secara langsung tanpa harus
mengambil perintah dari menu bar.
Gam
Gambar 5.1. Jendela Aerial View
V.4. PENGATURAN TAMPILAN GAMBAR YANG LAIN
· Redraw : untuk membersihkan tampilan gambar pada saat
pengeditan berlangsung.
· Regen : untuk meregenerasi gambar setelah dilakukan pengeditan
pada salah satu viewport yang aktif
· Regenall : untuk meregenerasi gambar setelah dilakukan pengeditan
pada semua viewports.
BAB VI
MEMBUAT LAYER
Layer adalah suatu lapisan pada gambar yang berfungsi untuk
mengelompokkan gambar menurut kriteria tertentu, misalnya berdasarkan jenis
obyeknya, bidang pekerjaanya dan sebagainya. Lapisan tersebut bisa diibaratkan
sebagai kertas transparan.
Lapisan gambar di sini bisa diaktifkan, disembunyikan, diatur warnanya
serta tipe garisnya. Defaultnya AutoCAD menyediakan sebuah lapisah bernama 0,
apabila kita tidak membuat lapisan baru, maka gambar kita akan ditempatkan
pada lapisan 0.
Gb. 6.1. Toolbar Layers
Gb. 6.2. Toolbar Properties
Pada AutoCAD 2000 kedua toolbar ini tergabung dalam toolbar Object
Properties.
Gb. 6.3. Kotak Dialog Properties Manager
Layer juga bermanfaat untuk membantu kita apabila kita membutuhkan
sebuah gambar yang sama untuk beberapa lembar yang berbeda, misalnya jika
kita akan membuat denah lantai tipikal untuk gedung bertingkat banyak.
Adapun cara membuat lapisan layer baru bisa dilakukan dengan membuka
menu Format kemudian pilih Layer dan ketik nama layer tersebut.
BAB VII
TEXT DAN DIMENSI
Suatu tahapan akhir dari proses pembuatan gambar adalah finishing, di
mana pada tahapan ini dilakukan proses pemberian keterangan pada gambar baik
berupa teks untuk keterangan, maupun dimensi untuk ukuran gambar.
VII.1. PERINTAH TEXT
Text adalah perintah untuk menuliskan huruf atau teks. Di dalam perintah
ini bisa ditentukan beberapa karakteristik teks seperti lokasi penyisipan teks,
tinggi teks, arah atau sudut teks maupun style dari teks.
Adapun perintah text bisa diambil dari menu Draw kemudian dipilih text.
Di dalam penulisan text ini AutoCAD menyediakan dua jenis system penulisan,
yaitu Single Line Text serta Multi Line Text. Single Line Text berfungsi untuk
menuliskan teks satu baris, sedangkn Multi Line Text berfungsi untuk menuliskan
teks dalam bentuk paragrap, di mana di dalam Multi Line Text ini disediakan
kotak dialog Multiline Text Editor yang berfungsi untuk pengaturan dan
pengeditan teks yang ditulis. Pengaturan di sini meliputi pemilihan jenis huruf,
ukuran, penebalan, garis bawah serta cetak miring, penyisipan simbol-simbol
maupun efek-efek penulisan yang lain.
Gb. 7.1.Kotak dialog Multiline Text Editor
VII.2. PENULISAN KARAKTER KHUSUS TEKS
Karakter khusus yang terdapat dalam proses penggambaran kadang sangat
diperlukan, untuk itu AutoCAD menyediakan beberapa efek khusus untuk
membuat karakter yang tidak terdapat pada keyboard sebagai berikut :
¨ %%o : untuk membuat teks bergaris atas
¨ %%u : untuk membuat teks bergaris bawah
¨ %%d : untuk menuliskan derajat (o)
¨ % %p : untuk menuliskan karakter plus minus (±)
¨ % % c : untuk menuliskan karakter diameter (Ø)
¨ %%% : untuk menuliskan karakter persen (%)
VII.3. PENGATURAN ( LAY OUT ) TEXT
Pengaturan tata letak (lay out) teks dalam AutoCAD bersifat kondisional,
artinya pada waktu menuliskan keterangan gambar sering kali letak teks dibatasi
oleh bentuk dan ukuran gambar, oleh karena itu sebaiknya sebelum melakukan
penulisan text dilakukan pengaturan tata letak teks yang akan ditulis. Dengan
memilih Single Line Text, kemudian ketik Justify, maka akan ditampilkan
beberapa pilihan pengaturan teks sesuai dengan yang dinginkan. Adapun jenisjenis
pilihan tersebut adalah :
VII.3. DIMENSI ( UKURAN )
Dimensi berfungsi untuk mengukur dan menuliskan hasil pengukuran ke
dalam area gambar ( layar ). AutoCAD mempunyai pengukuran semi otomatik,
hal ini berarti AutoCAD mampu mengukur secara akurat sekaligus menuliskan
hasil pengukuran tersebut ke dalam gambar.
Bentuk dan tampilan dimensi tersebut bisa dirubah sesuai dengan
kebutuhan. Adapun cara untuk merubah format tampilan tersebut bisa dilakukan
dengan membuka menu Format kemudian pilih Dimension Style. Setelah keluar
kotak dialog Dimension Style Manager, maka bisa dilakukan pengaturan
komponen dimensi utama, yaitu Garis dimensi, Garis ekstension, Teks dimensi
maupun tanda panah.
Dimensi bisa diakses langsung dari menu pull-down maupun dari floating
toolbar, yaitu dengan cara klik menu View lalu pilih toolbar kemudian pilih
Dimension. Bentuk floating toolbars dimensi adalah sebagai berikut :
Gb.7.2. Floating Toolbars Dimension
Keterangan :
· Linear : untuk mengukur garis vertikal dan horisontal
· Aligned : untuk mengukur garis miring/diagonal
· Ordinate : untuk mengetahui koordinat pada suatu titik
· Radius : untuk mengukur radius lingkaran atau busur
· Diameter : untuk mengetahui diameter lingkaran atau busur
· Angular : untuk mengukur sudut
· Baseline : untuk membuat dimensi dengan titik awal sama
· Continue : untuk membuat dimensi beraturan
· Leader : untuk memberikan keterangan gambar
BAB VIII
MENCETAK GAMBAR
VIII.1. MELAKUKAN PENCETAKAN
Suatu tahapan terakhir dalam proses pembuatan gambar adalah melakukan
pencetakan pada lembar kerja ( kertas ). Dalam tahap ini pengaturan skala cetak
harus dilakukan, sehingga skala gambar hasil cetakan bisa sesuai dengan yang
diinginkan.
Untuk mencetak sebuah gambar bisa dilakukan dengan mengambil
perintah dari menu File kemudian diplih Plot, setelah itu akan keluar kotak dialog
Plot dan pengaturan pencetakan bisa mulai dilakukan.
Plot adalah perintah untuk mencetak gambar ke dalam lembar kerja
dengan alat pencetak yang telah dikonfigurasi ke dalam sistem, baik printer plotter
maupun ke dalam file. Hanya file aktif yang akan dicetak oleh AutoCAD, tetapi
kita bisa memilih daerah tertentu pada area gambar yang akan dicetak dengan
pilihan Limits, Display, Extents maupun Window.
Gb. 8.1 Kotak dialog Plot
VIII.2. MENGHITUNG SKALA CETAK
Skala cetak mempunyai peran yang sangat penting bagi gambar-gambar
berskala tertentu, sebab perbedaan ukuran gambar bisa menyebabkan melesetnya
beberapa perhitungan desain dan perkiraan biaya.
Hal yang sangat penting diperhatikan dalam pencetakan adalah
penghitungan skala cetak yang tepat. Apapun jenis satuan panjang yang kita
gunakan (cm, m, km ) tidak jadi masalah yang penting adalah pada saat mencetak
satuan tersebut di-konversikan ke dalam millimeter.
Apabila gambar kita mempunyai skala tertentu, maka dapat digunakan
persamaan dasar sebagi berikut :
Satuan gambar di layar (mm) = Skala gambar
Misalnya skala gambar denah 1:100, gambar tersebut dengan satuan meter (1 unit
di Iayar = 1m). Maka konversikan dulu 1 m = 1000 mm. Jadi skala cetak adalah
1000 = 100, di mana 1000 adalah hasil konversi dari meter ke millimeter dan 100
merupakan skala gambar yang digunakan.
Contoh gambar 2D