Jumat, 02 November 2012

Jawaban Mengapa Pluto Tidak dianggap Planet


Pluto pertama kali ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde W. Tombaugh. Nama Pluto juga merupakan nama seorang dewa dari kebudayaan Romawi yang menguasai dunia kematian (Hades dalam kebudayaan Yunani).
Orbit Pluto yang berbentuk elips tumpang tindih dengan orbit Neptunus. Orbitnya terhadap Matahari juga terlalu melengkung dibandingkan delapan objek yang diklasifikasikan sebagai planet. Pluto juga berukuran amat kecil, bahkan lebih kecil dari Bulan, sehingga terlalu kecil untuk disebut planet.

Ada 3 kriteria utama dari sebuah planet yaitu :
1. Planet harus memilki orbit mengelilingi matahari,
2. Planet harus memiliki massa yang cukup besar sehingga memiliki bentuk kurang lebih bulat seperti bola,
3. Dan planet harus mampu menyapu objek-objek yang berada di lintasan orbitnya.

Pada kriteria ke-2 ukuran Pluto bisa dikatakan terlalu kecil. Massa Pluto adalah sepertujuh dari massa bulan kita, dengan diameter 2300 km, dua per tiga dari diameter bulan (3476 km).
Sedangkan pada kriteria ke-3 beberapa objek ditemukan di sekitar lintasannya. Lintasan Pluto sesungguhnya berada pada sebuah sabuk atau ring matahari yang diberi nama Sabuk Kuiper (Kuiper Belt). Sabuk ini dihuni oleh banyak sekali objek-objek langit, dan Pluto mewakili objek terbesar penghuni sabuk ini.

Pada 24 Agustus 2006 yang lalu akhirnya diputuskan bahwa pluto bukanlah sebuah planet. Hal ini diputuskan oleh sekitar 2500 orang ahli pada pertemuan di Praha.

Setelah pencopotan status Pluto sebagai planet yang ke sembilan, para Astronomi menemukan planet baru yang bikin istimewa planet tersebut tidak padat seperti layaknya benda langit biasanya, melainkan mengembang ini dinamakan HAT-P-I. Jika planet ini di letakkan dalam air, ia pasti mengapung. Planet ini lebih besar dari yupiter dan hanya butuh 4.5 hari untuk mengelilingi orbitnya dibandingkan dengan bumi yang membutuhkan 365 hari untuk mengelilingi matahari.

Ada juga kandidat pengganti Pluto yang 4 kali lebih besar dari Yupiter yaitu Tyche. Nama itu diambil dari nama dewi Yunani yang menentukan nasib suatu kota. Tyche diduga merupakan planet gas raksasa, jenis planet yang sama seperti Jupiter. Jarak planet ini dengan Matahari mencapai 15.000 kali dari jarak Matahari-Bumi atau 375 kali jarak Matahari-Pluto. Suhu di planet ini 4-5 kali lebih hangat dari Pluto yaitu -73 derajat Celsius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar