Struktur Bagian Pesawat Terbang
KOMPONEN UTAMA
Meskipun pesawat terbang dirancang untuk berbagai
keperluan, kebanyakan mempunyai komponen utama yang sama satu dengan
lainnya. Karakter utama dari sebuah pesawat terbang ditentukan oleh
tujuan awal rancangannya. Kebanyakan struktur pesawat terdiri dari
fuselage (badan pesawat), sayap, empennage (bagian belakang), roda
pendaratan, dan mesin.
FUSELAG
Yang dimaksud dengan Fuselage adalah kabin dan atau
kokpit, yang berisi kursi untuk penumpangnya dan pengendali pesawat.
Sebagai tambahan, fuselage juga bisa terdiri dari ruang kargo dan
titik-titik penghubung bagi komponen utama pesawat yang lainnya.
Beberapa pesawat menggunakan struktur open truss.
Fuselage dengan tipe open truss terbentuk dari tabung baja atau
aluminium. Kekuatan dan kepadatan didapat dari pengelasan tabung-tabung
secara bersama yang membentuk bangun segitiga yang disebut trusses.
Warren Truss
Konstruksi dari Warren truss membuat bentuk sarang
dengan batang-batang longerons, juga batang diagonal dan vertikal. Untuk
mengurangi berat maka pesawat kecil menggunakan tabung aluminium alloy
yang di rivet atau di sekrup menjadi satu bagian dengan bagian yang
berhadapan membentuk kerangka.
Setelah teknologi berkembang, perancang pesawat mulai
melapisi batang-batang truss untuk membuat pesawat lebih streamline,
dan meningkatkan kinerja. Awalnya dengan menggunakan kain fabric, yang
dapat membengkokkan logam yang ringan seperti aluminium. Dalam beberapa
keadaan, kulit luar dapat mendukung semua atau sebagian dari beban yang
ditanggung oleh pesawat. Sebagian besar pesawat modern menggunakan
struktur kulit yang diketatkan (stressed) yang dikenal dengan nama
konstruksi monocoque atau semi-monocoque.
Rancangan monocoque menggunakan kulit (logam) yang
diketatkan untuk menanggung semua beban (load). Ini adalah struktur yang
sangat kuat tapi tidak bisa mentoleransi kerusakan berupa goresan atau
penyok (berubah/deformasi). Karakteristik ini dapat dijelaskan dengan
menggunakan kaleng aluminium tipis minuman ringan. Kita dapat menekan
kaleng tersebut dengan kuat tanpa merusak kaleng. Tapi kalau kaleng
tersebut sudah penyok sedikit saja, maka akan lebih mudah untuk
membengkokkannya.
Konstruksi Monocoque
Konstruksi monocoque yang sebenarnya terdiri dari
kulit, former (pembentuk) dan bulkhead (penahan). Former dan bulkhead
memberi bentuk pada fuselage. Karena tidak ada kerangka maka kulit
haruslah cukup kuat untuk menjaga kepadatan/kekuatan fuselage. Jadi,
masalah yang cukup penting dalam konstruksi monocoque adalah menjaga
konstruksi agar cukup kuat sementara berat juga harus diperhatikan agar
tidak melebihi batasan. Karena batasan inilah maka struktur
semi-monocoque digunakan di banyak pesawat masa kini.
Sistem semi-monocoque menggunakan sub-struktur dimana
kulit pesawat ditempelkan. Sub-struktur ini, yang terdiri dari bulkhead
dan/atau former terbuat dari berbagai ukuran dan kerangka, memperkuat
kulit pesawat dengan menyerap sebagian dari gaya beban dari fuselage.
Bagian utama dari fuselage juga termasuk titik sambungan sayap dan
sebuah firewall.
Konstruksi Semi-monocoque
Pada pesawat bermesin tunggal, mesinnya biasanya
disambungkan di depan fuselage. Ada pembatas tahan-api di antara bagian
belakang mesin dengan kokpit atau kabin untuk melindungi penerbang dan
penumpangnya dari api akibat kecelakaan. Pembatas inilah yang disebut
dengan firewall dan biasanya dibuat dari material tahan panas seperti
baja.
SAYAP
Sayap adalah airfoil yang disambungkan di
masing-masing sisi fuselage dan merupakan permukaan yang mengangkat
pesawat di udara. Terdapat berbagai macam rancangan sayap, ukuran dan
bentuk yang digunakan oleh pabrik pesawat. Setiap rancangan sayap
memenuhi kebutuhan dari kinerja yang diharapkan untuk rancangan pesawat
tertentu. Bagaimana sayap dapat membuat gaya angkat (lift) akan
diterangkan di bab terkait.
Sayap dapat dipasang di posisi atas, tengah atau
bawah dari fuselage. Rancangan ini disebut high-, mid- dan low-wing.
Jumlah sayap juga berbeda-beda. Pesawat terbang dengan satu set sayap
disebut monoplane, sedangkan pesawat terbang dengan dua set sayap disebut biplane.
Monoplane dan biplane
Banyak pesawat dengan sayap di atas (high-wing) mempunyai tiang penahan di luar atau disebut dengan wing-strut
yang menyerap beban penerbangan dan pendaratan dari strut ke struktur
fuselage. Karena biasanya wing-strut ini tersambung di tengah sayap,
tipe struktur sayap ini disebut semi-cantilever. Beberapa high-wing dan sebagian besar low-wing mempunyai rancangan full-cantilever yang dirancang untuk menahan beban tanpa tambahan strut di luarnya.
Struktur utama dari bagian sayap adalah spar, rib dan
stringer. Semua itu kemudian diperkuat oleh truss, I-beam, tabung atau
perangkat lain termasuk kulit pesawat. Rib menentukan bentuk dan
ketebalan dari sayap (airfoil). Pada sebagian besar pesawat modern,
tanki bahan bakar biasanya adalah bagian dari struktur sayap atau tangki
yang fleksibel yang dipasang di dalam sayap.
Komponen sayap
Di sisi belakang atau trailing edge dari sayap, ada 2 tipe permukaan pengendali (control surface) yang disebut aileron dan flap.
Aileron (kemudi guling) biasanya dimulai dari tengah-tengah sayap ke
ujung luar sayap (wingtip) dan bekerja dengan gerakan yang berlawanan
untuk membuat gaya aerodinamis yang membuat pesawat untuk berguling ke
kiri atau ke kanan. Sedangkan flap biasanya dari dekat fuselage ke arah
luar sampai tengah-tengah sayap. Flap biasanya sama rata dengan
permukaan sayap pada waktu pesawat sedang menjelajah. Pada waktu
diturunkan, flap bergerak dengan arah yang sama ke bawah untuk menambah
gaya angkat sayap pada waktu lepas landas dan mendarat.
EMPENNAGE
Nama yang benar untuk bagian ekor dari pesawat adalah
empennage. Empennage terdiri dari seluruh ekor pesawat, termasuk
permukaan yang tetap/diam seperti vertical stabilizer dan horizontal stabilizer. Sedangkan permukaan yang bergerak termasuk rudder, elevator, dan satu atau lebih trim tab.
Komponen Empennage
Tipe kedua dari rancangan empennage tidak membutuhkan
elevator. Tapi merupakan satu kesatuan dari horizontal stabilizer yang
dapat berputar di pusat engselnya.
Tipe ini disebut stabilator dan
digerakkan dengan menggunakan batang kemudi, seperti halnya jika kita
menggerakkan elevator. Sebagai contoh, jika kita menarik batang kemudi,
maka stabilator akan berputar sehingga bagian belakang (trailing edge)
akan terangkat. Hal ini menyebabkan beban aerodinamis di ekor dan
menyebabkan hidung pesawat bergerak naik. Stabilator mempunyai anti-servo tab yang terpasang di trailing edge.
Anti-servo tab bergerak dengan gerakan yang sama
dengan trailing edge dari stabilator . Anti-servo tab juga berfngsi
sebagai trim tab untuk mengurangi beban tekanan pada kemudi dan membantu
stabilator untuk tetap pada posisi yang diinginkan.
Komponen Stabilator
RUDDER
Rudder tersambung di bagian belakang dari vertical
stabilizer. Selama penerbangan, rudder digunakan untuk menggerakkan
hidung pesawat ke kanan dan ke kiri. Rudder digunakan bersama dengan
aileron untuk belok selama penerbangan. Sedangkan elevator yang
terpasang di bagian belakang horizontal stabilizer digunakan untuk
menggerakkan hidung pesawat naik dan turun selama penerbangan.
Trim tab berukuran kecil dan bagian yang dapat
digerakkan dari trailing edge-nya kemudi. Trim tab yang dapat digerakkan
dari kokpit mengurangi tekanan pada kemudi. Trim tab dapat terpasang
pada aileron, rudder dan/atau elevator.
LANDING GEAR
Landing gear/ roda pesawat adalah penopang utama
pesawat pada waktu parkir, taxi (bergerak di darat), lepas landas atau
pada waktu mendarat. Tipe paling umum dari landing gear terdiri dari
roda, tapi pesawat terbang juga dapat dipasangi float (pelampung) untuk
beroperasi di atas air atau ski, untuk mendarat di salju. Landing gear
terdiri dari 3 roda, dua roda utama dan roda ketiga yang bisa berada di
depan atau di belakang pesawat. Landing gear yang memakai roda
dibelakang disebut conventional wheel. Pesawat terbang dengan conventional wheel juga kadang-kadang disebut dengan pesawat tailwheel. Jika roda ketiga bertempat di hidung pesawat, ini disebut nosewheel, dan rancangannya disebut tricycle gear. Nosewheel atau tailwheel yang dapat dikemudikan membuat pesawat dapat dikendalikan pada waktu beroperasi di darat.
POWER PLANT
Power plant biasanya termasuk mesin dan
baling-baling. Fungsi utama dari mesin adalah menyediakan tenaga untuk
memutar baling-baling. Mesin juga menghasilkan tenaga listrik, sumber
vakum untuk beberapa instrumen pesawat, dan di sebagian besar pesawat
bermesin tunggal, menyediakan pemanas untuk penerbang dan penumpangnya.
Mesin ditutup oleh cowling atau di beberapa pesawat dikelilingi oleh nacelle.
Maksud dari cowling atau nacelle adalah untuk membuat streamline aliran
udara yang mengalir di sekitar mesin dan membantu mendinginkan mesin
dengan mengalirkan udara di sekitar silinder. Baling-baling, yang
terpasang di depan mesin, mengubah putaran mesin menjadi gaya yang
bergerak ke depan yang disebut thrust yang membantu menggerakkan pesawat melewati udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar