NAMA :
EBED NEGO PARDEDE
KELAS
: XI AIRFRAME POWERPLANT 4
PELAJARAN:
KKPI
NO.
ABSEN : 5
ASAL
SEKOLAH : SMK NEGERI 29 JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan
lajunya perkembangan teknologi informasi global dewasa
ini, maka otomatis
tuntutan terhadap penggunaan teknologi mutlak sangat
diperlukan. Adapun
salah satu wujud teknologi yang sekarang sedang
berkembang pesat
adalah CAD ( Computer Aided Design ) atau Disain
Berbantuan Komputer,
di mana tujuannya adalah untuk mempermudah para
designer dan drafter
untuk memvisualisasikan idenya ke dalam bentuk gambar.
AutoCAD merupakan
sebuah program CAD yang sangat terkenal dan
familier dewasa ini,
karena menawarkan berbagai kemudahan dan keunggulan
yang bisa mempermudah
kerja designer dan drafter dalam memvisualisasikan ide
dan gagasannya. Sejak
diciptakan pada tahun 1982 oleh Autodesk Corporation
hingga keluarnya
release yang terbaru, AutoCAD mengalami perkembangan yang
sangat berarti serta
mempunyai peran yang sangat besar bagi perkembangan
industri
manufacturing saat ini.
AutoCAD adalah sebuah
program aplikasi ( software ) yang digunakan
untuk menggambar dan
mendisain gambar, seperti gambar arsitektur, mesin, sipil,
elektro dan
lain-lain, di mana program AutoCAD mempunyai kemudahan dan
keunggulan untuk
membuat gambar dengan cepat dan akurat serta bisa digunakan
untuk memodifikasi
gambar dengan cepat pula.
Fasilitas yang
dimiliki AutoCAD untuk menggambar 2 dimensi dan 3
dimensi sangat
lengkap, sehingga hal ini membawa AutoCAD menjadi program
disain terpopuler
dibandingkan dengan program-program yang lain dewasa ini.
I.1. KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS UNTUK MENJALANKAN
PROGRAM AUTOCAD
AutoCAD yg umum
dipakai saat ini minimal AutoCAD Release 2000.
Agar bisa dijalankan
dengan nyaman dibutuhkan perangkat keras yang
direkomendasikan
untuk menjalankan program AutoCAD 2000 tersebut Adapun
kebutuhan perangkat
keras yang direkomendasikan adalah :
· Pentium
133 atau lebih tinggi (atau prosessor kompatibel lain).
· Ruang
kosong hard-disk 130 MB dan 64 MB untuk ruang swap.
· RAM
minimal 32 MB, tetapi lebih dianjurkan 64 MB ke atas.
· Tampilan
resolusi layar VGA 1024 x 768 (minimal VGA 800 x 600).
· System
operasi Windows® Millenium, Windows 98, Windows 95,
Windows NT® 4.0 atau
Windows 2000.
· Disk
drive 3 1/2" (Sekarang mulai ditinggallkan, beralih ke USB)
· Mouse
atau digitizer dengan driver Wintab.
· Printer
atau Plotter ( alat pencetak ).
I.2. TAHAPAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM AutoCAD
Program AutoCAD bisa
dijalankan setelah masuk ke dalam sistem -
operasi Windows
terlebih dahulu. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut :
· Komputer
dihidupkan,
· Kemudian
masuk ke dalam sistem operasi Windows,
· Klik
tombol Start yang terletak pada taksbar,
· Klik
program, setelah tampil menu pilih AutoCAD, kemudian dalam grup
ini pilih grup
AutoCAD di dalamnya.
· Atau
klik dua kali ( dobel ) pada icon AutoCAD.
Gambar.1.1
. Ikon AutoCAD
Gambar
1.2 Tampilan default AutoCAD 2007 Classic
Mengubah
Warna Model Area
Perubahan warna model
area perlu dilakukan karena warnanya hitam,
sedangkan media untuk
penuangan gambar pada umumnya berwarna putih.
Langkah perubahan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tekan tombol +9,
atau klik menu bar Tools > Options….
2. Pada kotak dialog Options
yang ditampilkan pastikan tab Display aktif dengan
cara mengkliknya.
Kemudian klik tombol Colors… maka tampil kotak dialog
Drawing
Window Colors seperti pada Gambar 1.3, jika Anda menggunakan
AutoCAD 2007, akan
tampil kotak dialog Color Options seperti pada Gambar
1.4 jika Anda
menggunakan AutoCAD rilis sebelumnya.
Gambar
1.3. Kotak dialog Drawing Window Colors
Apabila Anda
menggunakan AutoCAD 2007, berikut ini langkah yang perlu Anda
lakukan.
1. Pastikan pilihan
pada kotak Context adalah 2D Model Space.
2. Pastikan
pilihan pada combo Interface element adalah Uniform
background
3. Kemudian pilih
warna White pada combo Color. Setelah itu klik tombol
Apply
and Close.
4. Setelah kembali pada
kotak dialog Options klik tombol OK
Gambar
1.5 Kotak dialog Color Options
Apabila Anda
menggunakan AutoCAD rilis sebelumnya, berikut ini langkah yang
perlu Anda lakukan.
1. Pastikan pilihan
pada combo Window Element adalah Model tab Background,
kemudian pilih warna White
pada combo Color. Setelah itu klik tombol Apply
&
Close.
2. Setelah kembali
pada kotak dialog Options, klik tombol OK.
BAB II
KONSEP DASAR PENGGUNAAN AUTOCAD
Untuk bisa
menjalankan program AutoCAD 2000, hal mendasar yang
harus dikuasai adalah
pengetahuan tentang tampilan layar AutoCAD 2000.
Karena kita tidak
bisa mengoperasikan program AutoCAD 2000 dengan baik,
tanpa mengetahui
elemen-elemen yang ada dalam layar tersebut. Adapun elemenelemen
tersebut dapat
dilihat pada tampilan ayar AutoCAD 2000 sebagai berikut :
II.1.
ELEMEN-ELEMEN TAMPILAN AutoCAD 2008
Gambar
2.1. Tampilan Program AutoCAD 2008 mode Classic
Toolbar Draw
Baris Judul
Menu pull-down
Toolbar Standard
Toolbar object
properties
Toolbar Modify
Area Gambar
Baris Status
Baris Perintah
Icon Coordinat System
Keterangan :
1.
Baris Judul ( Title Bar )
Merupakan baris judul
dari program AutoCAD 2008. Berisikan tulisan
AutoCAD 2008 serta
nama file yang sedang aktif pada saat ini.
2.
Baris Status ( Status Bar )
Semi tentang
informasi mengenai status (keadaan) pada saat ini dari
beberapa fungsi
khusus, seperti grid, ortho, snap dan lain-lain.
3.
Area Gambar ( Drawing Area )
Tempat untuk
menampilkan gambar, melakukan penggambaran dan
pengeditan gambar.
4.
Pop-up Menu ( Menu Pull Down )
Baris menu yang
berisi tentang fungsi-fungsi untuk menggunakan
AutoCAD, antara lain
perintah untuk penggambaran, mengubah setting,
menyimpan dan
menampilkan file gambar dan sebagainya.
5.
Toolbar
Tombol-tombol yang
berisi perintah-perintah AutoCAD yang dapat
dipergunakan secara
cepat. Ditampilkan dengan bentuk simbol-simbol
dalam sebuah kotak.
6.
Baris Perintah ( Command Line )
Merupakan baris
perintah dari AutoCAD, yang berfungsi untuk
memasukkan
perintah-perintah AutoCAD, seperti LINE, CIRCLE,
RECTANGLE dan
sebagainya. Selain itu berfungsi juga untuk
memberikan tanggapan
terhadap perintah-perintah tersebut.
7.
Control Menu Icon
Adalah icon yang
digunakan untuk mengontrol keadaan jendela dari
program AutoCAD 2008.
Icon ini juga merupakan salah satu fasilitas
standard dari setiap
program aplikasi berbasis Windows.
II.2.
SISTEM KOORDINAT
Sistem koordinat yang
dipakai oleh AutoCAD adalah WCS ( World
Coordinat Sistem ),
yaitu system koordinat dengan sumbu X, Y dan Z di mana
masing-masing sumbu
koordinat tersebut berpotongan di titik (0,0) atau titik
origin. Sedangkan
arah positif dari masing-masing sumbu tersebut dinyatakan
oleh arah anak panah.
Adapun sistem
koordinat yang terdapat dalam AutoCAD ada tiga macam :
1. Koordinat
Kartesius/Cartesian, yaitu sistem koordinat yang menunjukkan
posisi suatu titik.
Adapun format koordinat kartesius adalah (X,Y)
(X,Y,Z).
2. Koordinat Polar,
yaitu sistem koordinat yang digunakan untuk
menunjukkan suatu jarak
dengan sudut tertentu dari titik terakhir. Adapun
format dari koordinat
polar adalah @ jarak < sudut.
3. Koordinat relatif,
yaitu sistem koordinat yang digunakan untuk
menunjukkan jarak
relatif dari titik terakhir ke arah X,Y atau X,Y,Z.
Adapun format penulisannya
adalah @ panjang, lebar, tinggi.
II.3.
SISTEM PERPUTARAN
Sistem perputaran
sudut yang digunakan dalam penggambaran AutoCAD
untuk gambar dua
dimensi adalah sistem perputaran yang berlawanan dengan -
jarum jam atau CCW
(Counter Clock Wise). Adapun perputaran tersebut
melewati sudut-sudut
istimewa sebagai berikut :
CCW
90
0
270
180
CW
90
0
270
180
Gambar 2.2. Sistem
perputaran sudutdalam AutoCAD
II.4.
PENGATURAN BIDANG GAMBAR
Untuk mempermudah
proses penggambaran di dalam AutoCAD, serta
untuk memperoleh
hasil gambar yang betul-betul presisi sesuai dengan yang
direncanakan, maka
sebelum memulai menggambar harus dilakukan pengaturan
terlebih dahulu.
Adapun yang harus dilakukan dalam proses pengaturan tersebut
adalah :
1.
Pengaturan Batas Bidang Gambar
Pengaturan batas
bidang gambar ( Drawing Limits ) mutlak perlu dilakukan
apabila objek yang
akan digambar lebih besar dari betas limit standard.
2.
Pengaturan Units
Pengaturan ini
berfungsi untuk menentukan system units atau system satuan
yang akan digunakan
dalam menggambar. Dalam kotak dialog drawing units
tersebut juga ada
Precision yang berfungsi untuk mengatur presisi gambar
atau tingkat
ketelitian.
Gambar
2.3. kotak dialog Drawing Units
3.
Pengaturan Snap dan Grid
Fungsi pengaturan
Snap dan Grid adalah untuk membuat gambar yang
presisi. Pengaturan
ini bisa dilakukan melalui kotak dialog Drafting Setting,
di mana grid
merupakan satuan yang dipergunakan pada saat menggambar,
sedangkan snap
berfungsi untuk membuat gambar selalu lurus, baik
horizontal maupun
vertical.
Gambar
2.4. kotak dialog Drafting Setting
BAB
III
PERINTAH
MENGGAMBAR
Untuk melakukan
penggambaran dalam AutoCAD, perintah-perintah
gambar bisa diambil
melalui beberapa cara, yaitu dari Menu Pull-Down, Toolbar
Draw, Screen Menu
(menu layar ), maupun dengan cara mengetik langsung pada
keyboard. Adapun
perintah gambar tersebut meliputi :
Gb.3.1 Toolbar draw
1. LINE
Untuk membuat sebuah
garis dengan cara menentukan dua buah titik ujung,
dimana ujung dari
garis sebelumnya merupakan titik awal dari garis
berikutnya.
2. RAY
Garis bantu dari satu
titik tumpu ke satu arah yang lain dengan - panjang
tidak terbatas.
3. CONSTRUCTION LINE
Garis bantu dari satu
titik tumpu ke dua arah yang lain dengan panjang tidak
terbatas.
4. MULTILINE
Garis double yang
bisa ditentukan posisi kursor, skala ( jarak antar garis )
maupun jenis
garisnya.
5. POLYLINE
Garis satu kesatuan
yang dapat diatur ketebalanya pada awal - maupun
ujungnya. Jenis lain
dari polyline adalah 3D Polyline, dimana sifatnya sama
dengan garis polyline
tetapi pengaturan ketebalanya dapat dilakukan terhadap
tinggi obyek.
6. POLYGON
Polygon adalah
perintah untuk membuat segi banyak dimana semua sisinya
sama panjang. Adapun
jumlah sisinya minimal 3 sedangkan maksimalnya
adalah 1024.
7. RECTANGLE
Rectangle adalah
perintah untuk membuat kotak dengan cara menentukan
titik diagonal.
Rectangle dibuat dari Polyline, yaitu obyek yang semua
segmenya merupakan
satu besaran.
8. ARC
Arc adalah perintah
untuk membuat busur lingkaran atau garis - lengkung.
9. CIRCLE
Circle adalah
perintah untuk membuat lingkaran atau objek bulat yang
tertutup.
10. DONUT
Donut adalah perintah
untuk membuat lingkaran dengan ketebalan tertentu.
Dalam pembuatan ini
harus ditentukan diameter dalam ( Inside diameter )
serta diameter luar (
Outside diameter ).
11. SPLINE
Spline adalah
perintah untuk membuat kurva spline dengan mengikuti
beberapa titik
kontrol yang dimasukkan sesuai dengan besar - toleransinya.
12. ELLIPSE
Ellipse adalah
perintah untuk membuat elips, yaitu suatu kurva ( obyek
tertutup yang
melengkung ) yang memiliki dua sumbu, yaitu sumbu mayor
dan sumbu minor.
13. POINT
Point adalah perintah
untuk membuat sebuah titik. Adapun defaultnya bentuk
titik adalah noktah,
akan tetapi bentuk tersebut bisa diubah sesuai dengan
keinginan.
BAB
IV
PENGEDITAN
GAMBAR
Dalam proses
pembuatan gambar dengan AutoCAD, sering kali dijumpai
kesalahan-kesalahan
yang mungkin tidak disengaja. Oleh karena itu AutoCAD
menyediakan fasilitas
pengeditan gambar yang bisa diambil melalui menu
Modify. Perintah
tersebut bisa diambil dari menu bar atau diketik langsung
melalui keyboard.
IV.1.
PERINTAH EDIT GAMBAR
Gambar 4.1. Toolbar
Modify
1. ERASE
Erase adalah perintah
untuk menghapus satu atau sekumpulan obyek yang
telah dibuat.
2. COPY
Copy adalah perintah
untuk memperbanyak obyek atau menyalin satu /
sekumpulan obyek.
3. MIRROR
Mirror adalah
perintah untuk mencerminkan satu atau sekumpulan obyek,
yaitu membuat obyek
baru yang sama dengan obyek yang dipilih tetapi
posisinya terbalik.
Cara pembuatanya adalah dengan membuat dua titik di
layar sebagai
sumbunya ( cermin ). Posisi obyek baru tergantung dari posisi
cermin tersebut.
4. OFFSET
Offset adalah
perintah untuk menyalin obyek secara pararel. Selain bisa
dimasukkan langsung
jarak offsetnya, bisa juga dilakukan dengan cara
menunjuk langsung di
layar.
5. ARRAY
Array adalah perintah
untuk menyalin atau memperbanyak secara massal
dengan pola atau
susunan yang teratur. Adapun Array ada dua jenis, yaitu
Array Rectangular (
pola grid ) dan Array Polar ( pola melingkar ).
6. MOVE
Move adalah perintah
untuk memindahkan suatu obyek atau sekumpulan
obyek dari suatu
tempat ketempat yang lain.
7. ROTATE
Rotate adalah
perintah untuk memutar satu atau sekumpulan obyek dengan
cara menentukan titik
acuan ( base point ) sebagai sumbu putar, sedangkan
sudut puternya bisa
ditentukan dengan memasukkan angka melalui keyboard
atau diklik langsung
di layar.
8. SCALE
Scale adalah perintah
untuk mengubah ukuran satu atau sekumpulan obyek
(memperbesar maupun
memperkecil) secara beraturan, dengan cara
menentukan faktor
skala. Apabila skala lebih besar dari 1 ( satu ), maka
obyek akan
diperbesar, tetapi apabila kurang dari 1 ( satu ) maka obyek akan
diperkecil.
9. STRETCH
Stretch adalah
perintah untuk mengubah sebagian dari obyek, baik
memperbesar atau
memperkecil. Adapun metoda yang digunakan untuk
memilih obyek
tersebut adalah crossing.
10. LENGTHEN
Lengthen adalah
perintah untuk mengubah panjang garis atau busur. Ada
beberapa metoda
perubahan panjang, apakah delta panjang, panjang total,
persentasi perubahan
panjang maupun perubahan panjang secara dinamik.
11. TRIM
Trim adalah perintah
untuk memotong obyek dengan menggunakan obyek
pembatas.
12. EXTEND
Extend adalah
perintah untuk memperpanjang obyek dengan menggunakan
obyek pembatas.
Adapun yang dimaksud dengan pembatas tersebut adalah
obyek yang memiliki
potensi untuk berpotongan dengan obyek yang akan
diperpanjang.
13. BREAK
Break adalah perintah
untuk memotong obyek tanpa obyek pembatas atau
untuk memotong obyek
yang berada diantara dua titik yang ditentukan.
14. CHAMFER
Chamfer adalah
perintah untuk memangkas sudut atau untuk menghubungkan
dua garis dengan
garis lurus baru yang mempunyai kemiringan tertentu.
15. FILLET
Fillet adalah
perintah untuk melengkungkan sudut atau untuk
menghubungkan
ujung-ujung dari dua buah obyek dengan sebuah busur.
IV.2.
FASILITAS OBYEK SNAP ( OSNAP )
Obyek Snap (OSNAP)
adalah fasilitas bantu AutoCAD yang berfungsi
untuk mengunci obyek
pada titik tertentu sehingga kursor akan menangkap titik
tersebut. Agar hasil
gambar yang dibuat bisa akurat dan sempurna, maka fasilitas
ini mutlak
dibutuhkan. Osnap terdiri dari dua jenis, yaitu Osnap Sementara dan
Osnap
Permanen.
Osnap sementara hanya
berlaku untuk satu kali tangkapan saja sedangkan
Osnap permanen dapat
diaktifkan sebelum menggambar, dan akan terus aktif
sampai dimatikan
kembali.
Gb.4.2.
Fasilitas Obyek Snap
Fasilitas :
· Endpoint
: untuk menangkap titik ujung.
· Midpoint
: untuk menangkap titik tengah.
· Intersection
: menangkap titik perpotongan antara dua obyek
berpotongan.
· Apparent
Intersection : menangkap titik perpotongan dua obyek yang
tidak ketemu.
· Center
: untuk menangkap titik pusat.
· Quadrant
: menangkap titik kuadran lingkaran, yaitu 0, 90,
180 dan 270.
· Tangent
: menangkap titik singgung lingkaran atau busur.
· Perpendicular
: menangkap titik yang tegak lurus terhadap garis
lingkaran dan busur.
· Node
: untuk menempatkan sesuatu pada titik.
· Insert
: untuk menangkap titik sisip.
· Nearest
: untuk menangkap titik terdekat dari sebuah
obyek.
· None
: untuk mematikan Osnap yang sedang bekerja
secara permanen
BAB
V
PENGATURAN
TAMPILAN GAMBAR
Hal yang tidak kalah
pentingnya dengan perintah menggambar, mengedit
dan beberapa
fasilitas bantunya adalah pengaturan layar ( bidang gambar ), seperti
mengatur besar gambar
di layar agar sesuai dengan kebutuhan, menggeser layar
dan sebagainya.
Untuk memperbesar
area pengamatan gambar agar lebih mudah dilakukan
proses penyuntingan
atau pengeditan obyek, maka disediakan fasilitas Zoom yang
terdapat dalam menu
View. Adapun fungsi zoom yang spesifik adalah untuk
mengendalikan /
mengatur tampilan.
V.1.
PERINTAH ZOOM
· Real
Time : untuk melakukan zoom secara interaktif, gerakan ke atas
akan memperbesar
tampilan, gerakan ke bawah akan
memperkecil.
· Previous
: untuk mengembalikan pandangan di layar pada zoom -
sebelumnya.
· Window
: untuk mengatur tampilan dengan cara membuat jendela.
· Dynamic
: untuk memperbesar/ memperkecil pandangan dengan
mengubah ukuran
focus.
· Scale
: untuk melakukan zoom dengan cara memasukkan angka
sebagai faktor skala.
· Center
: untuk menampilkan gambar dengan menentukan titik pusat
layar serta tinggi
layar.
· In /
Out : untuk memperbesar/ memperkecil tampilan dengan mengisi
faktor.
· All
: untuk menampilkan seluruh gambar beserta daerah
limitsnya.
· Extents
: untuk menampilkan seluruh gambar secara maksimal di
layar tanpa ada
bagian yang terpotong.
V.2.
PERINTAH PAN
Perintah Pan
digunakan untuk menggeser bidang gambar tanpa terjadi
perubahan pengamatan
bidang gambar. Perintah Pan diambil dari menu View.
Pilihan yang tersedia
dalam perintah Pan adalah :
· Real
Time : untuk menggeser layar secara dinamik.
· Point
: untuk menggeser layar dengan cara menentukan dua titik di
layar. Layar akan
bergeser sejauh jarak antara titik pertama
dan titik kedua.
· Left
: untuk menggeser layar dengan cara menentukan dua titik di
layar. Layar akan
bergeser sejauh jarak antara titik pertama
dan titik kedua.
· Right
: untuk menggeser bidang gambar ke kanan layar.
· Up :
untuk menggeser bidang gambar ke atas layar.
· Down
: untuk menggeser bidang gambar ke bawah layar.
V.3.
AERIAL VIEW
Aerial View berfungsi
untuk melakukan pengamatan secara langsung
terhadap tampilan
bidang gambar ( zoom dan pan ). Setelah jendela Aerial View
tampil di layar
monitor, ukuran maupun letaknya bisa diatur sesuai keinginan.
Adapun salah satu
kelebihan Aerial View adalah pada saat melakukan proses
penggambaran dapat
dilakukan zoom dan pan secara langsung tanpa harus
mengambil perintah
dari menu bar.
Gam
Gambar
5.1. Jendela Aerial View
V.4.
PENGATURAN TAMPILAN GAMBAR YANG LAIN
· Redraw
: untuk membersihkan tampilan gambar pada saat
pengeditan
berlangsung.
· Regen
: untuk meregenerasi gambar setelah dilakukan pengeditan
pada salah satu
viewport yang aktif
· Regenall
: untuk meregenerasi gambar setelah dilakukan pengeditan
pada semua viewports.
BAB
VI
MEMBUAT
LAYER
Layer adalah suatu
lapisan pada gambar yang berfungsi untuk
mengelompokkan gambar
menurut kriteria tertentu, misalnya berdasarkan jenis
obyeknya, bidang
pekerjaanya dan sebagainya. Lapisan tersebut bisa diibaratkan
sebagai kertas
transparan.
Lapisan gambar di
sini bisa diaktifkan, disembunyikan, diatur warnanya
serta tipe garisnya.
Defaultnya AutoCAD menyediakan sebuah lapisah bernama 0,
apabila kita tidak
membuat lapisan baru, maka gambar kita akan ditempatkan
pada lapisan 0.
Gb.
6.1. Toolbar Layers
Gb.
6.2. Toolbar Properties
Pada AutoCAD 2000
kedua toolbar ini tergabung dalam toolbar Object
Properties.
Gb.
6.3. Kotak Dialog Properties Manager
Layer juga bermanfaat
untuk membantu kita apabila kita membutuhkan
sebuah gambar yang
sama untuk beberapa lembar yang berbeda, misalnya jika
kita akan membuat
denah lantai tipikal untuk gedung bertingkat banyak.
Adapun cara membuat
lapisan layer baru bisa dilakukan dengan membuka
menu Format kemudian
pilih Layer dan ketik nama layer tersebut.
BAB
VII
TEXT
DAN DIMENSI
Suatu tahapan akhir
dari proses pembuatan gambar adalah finishing, di
mana pada tahapan ini
dilakukan proses pemberian keterangan pada gambar baik
berupa teks untuk
keterangan, maupun dimensi untuk ukuran gambar.
VII.1.
PERINTAH TEXT
Text adalah perintah
untuk menuliskan huruf atau teks. Di dalam perintah
ini bisa ditentukan
beberapa karakteristik teks seperti lokasi penyisipan teks,
tinggi teks, arah
atau sudut teks maupun style dari teks.
Adapun perintah text bisa
diambil dari menu Draw kemudian dipilih text.
Di dalam penulisan
text ini AutoCAD menyediakan dua jenis system penulisan,
yaitu Single Line
Text serta Multi Line Text. Single Line Text berfungsi untuk
menuliskan teks satu
baris, sedangkn Multi Line Text berfungsi untuk menuliskan
teks dalam bentuk
paragrap, di mana di dalam Multi Line Text ini disediakan
kotak dialog
Multiline Text Editor yang berfungsi untuk pengaturan dan
pengeditan teks yang
ditulis. Pengaturan di sini meliputi pemilihan jenis huruf,
ukuran, penebalan,
garis bawah serta cetak miring, penyisipan simbol-simbol
maupun efek-efek
penulisan yang lain.
Gb.
7.1.Kotak dialog Multiline Text Editor
VII.2.
PENULISAN KARAKTER KHUSUS TEKS
Karakter khusus yang
terdapat dalam proses penggambaran kadang sangat
diperlukan, untuk itu
AutoCAD menyediakan beberapa efek khusus untuk
membuat karakter yang
tidak terdapat pada keyboard sebagai berikut :
¨ %%o
: untuk membuat teks bergaris atas
¨ %%u
: untuk membuat teks bergaris bawah
¨ %%d
: untuk menuliskan derajat (o)
¨ % %p
: untuk menuliskan karakter plus minus (±)
¨ % %
c : untuk menuliskan karakter diameter (Ø)
¨ %%%
: untuk menuliskan karakter persen (%)
VII.3.
PENGATURAN ( LAY OUT ) TEXT
Pengaturan tata letak
(lay out) teks dalam AutoCAD bersifat kondisional,
artinya pada waktu
menuliskan keterangan gambar sering kali letak teks dibatasi
oleh bentuk dan
ukuran gambar, oleh karena itu sebaiknya sebelum melakukan
penulisan text
dilakukan pengaturan tata letak teks yang akan ditulis. Dengan
memilih Single Line
Text, kemudian ketik Justify, maka akan ditampilkan
beberapa pilihan
pengaturan teks sesuai dengan yang dinginkan. Adapun jenisjenis
pilihan tersebut
adalah :
VII.3.
DIMENSI ( UKURAN )
Dimensi berfungsi
untuk mengukur dan menuliskan hasil pengukuran ke
dalam area gambar (
layar ). AutoCAD mempunyai pengukuran semi otomatik,
hal ini berarti
AutoCAD mampu mengukur secara akurat sekaligus menuliskan
hasil pengukuran
tersebut ke dalam gambar.
Bentuk dan tampilan
dimensi tersebut bisa dirubah sesuai dengan
kebutuhan. Adapun
cara untuk merubah format tampilan tersebut bisa dilakukan
dengan membuka menu
Format kemudian pilih Dimension Style. Setelah keluar
kotak dialog
Dimension Style Manager, maka bisa dilakukan pengaturan
komponen dimensi
utama, yaitu Garis dimensi, Garis ekstension, Teks dimensi
maupun tanda panah.
Dimensi bisa diakses
langsung dari menu pull-down maupun dari floating
toolbar, yaitu dengan
cara klik menu View lalu pilih toolbar kemudian pilih
Dimension. Bentuk
floating toolbars dimensi adalah sebagai berikut :
Gb.7.2.
Floating Toolbars Dimension
Keterangan
:
· Linear
: untuk mengukur garis vertikal dan horisontal
· Aligned
: untuk mengukur garis miring/diagonal
· Ordinate
: untuk mengetahui koordinat pada suatu titik
· Radius
: untuk mengukur radius lingkaran atau busur
· Diameter
: untuk mengetahui diameter lingkaran atau busur
· Angular
: untuk mengukur sudut
· Baseline
: untuk membuat dimensi dengan titik awal sama
· Continue
: untuk membuat dimensi beraturan
· Leader
: untuk memberikan keterangan gambar
BAB
VIII
MENCETAK
GAMBAR
VIII.1.
MELAKUKAN PENCETAKAN
Suatu tahapan
terakhir dalam proses pembuatan gambar adalah melakukan
pencetakan pada
lembar kerja ( kertas ). Dalam tahap ini pengaturan skala cetak
harus dilakukan,
sehingga skala gambar hasil cetakan bisa sesuai dengan yang
diinginkan.
Untuk mencetak sebuah
gambar bisa dilakukan dengan mengambil
perintah dari menu File
kemudian diplih Plot, setelah itu akan keluar kotak dialog
Plot dan pengaturan
pencetakan bisa mulai dilakukan.
Plot adalah perintah
untuk mencetak gambar ke dalam lembar kerja
dengan alat pencetak
yang telah dikonfigurasi ke dalam sistem, baik printer plotter
maupun ke dalam file.
Hanya file aktif yang akan dicetak oleh AutoCAD, tetapi
kita bisa memilih
daerah tertentu pada area gambar yang akan dicetak dengan
pilihan Limits, Display,
Extents maupun Window.
Gb.
8.1 Kotak dialog Plot
VIII.2.
MENGHITUNG SKALA CETAK
Skala cetak mempunyai
peran yang sangat penting bagi gambar-gambar
berskala tertentu,
sebab perbedaan ukuran gambar bisa menyebabkan melesetnya
beberapa perhitungan
desain dan perkiraan biaya.
Hal yang sangat
penting diperhatikan dalam pencetakan adalah
penghitungan skala
cetak yang tepat. Apapun jenis satuan panjang yang kita
gunakan (cm, m, km )
tidak jadi masalah yang penting adalah pada saat mencetak
satuan tersebut di-konversikan
ke dalam millimeter.
Apabila gambar kita
mempunyai skala tertentu, maka dapat digunakan
persamaan dasar
sebagi berikut :
Satuan
gambar di layar (mm) = Skala gambar
Misalnya skala gambar
denah 1:100, gambar tersebut dengan satuan meter (1 unit
di Iayar = 1m). Maka
konversikan dulu 1 m = 1000 mm. Jadi skala cetak adalah
1000 = 100, di mana
1000 adalah hasil konversi dari meter ke millimeter dan 100
merupakan skala
gambar yang digunakan.
Contoh gambar 2D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar